Wabah Flu Babi Australia Mengkhawatirkan

Liputan6.com, Brisbane: Wabah flu babi di Australia semakin mengkhawatirkan. Tidak ada satu pun negara bagian di negara tersebut yang bebas dari virus H1N1. Departemen Kesehatan Pemerintah Federal Australia mencatat jumlah penderita positif flu babi mencapai 502 orang dengan episentrum wabah tetap di Negara Bagian Victoria. Padahal, Sabtu (30/5) lalu, jumlah penderita flu babi masih tercatat 254 orang.

Di Negara Bagian Victoria, jumlah penderita mencapai 395 orang diikuti New South Wales (69), Queensland (23), Australia Selatan (7), Australian Capital Territory (4), Tasmania (2), Australia Barat (1) dan Northern Territory (1).

Akibat kondisi yang semakin mengkhawatirkan, otoritas terkait sudah menutup 12 sekolah dasar hingga menengah atas untuk menahan meluasnya wabah. Penutupan sekolah tak hanya di Negara Bagian Victoria tetapi di Negara Bagian Queensland. Setidaknya dua sekolah sudah ditutup selama lima hari sejak Senin (1/6) lalu,� yaitu St Monica`s College dan St Mary`s Catholic College. Pihak berwenang juga meminta anak yang baru kembali dari Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Meksiko dan Panama agar tinggal di rumah seminggu sebelum bersekolah lagi.

Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan obat anti-viral, Pemerintah Federal Australia telah membeli 1,6 juta paket anti-viral Relenza guna memperkuat pasokan obat-obatan nasional. Dengan demikian Australia kini memiliki stok 1,3 juta obat antiviral flu, termasuk tamiflu. Berdasarkan catatan World Health Organization (WHO) wabah flu babi telah menyebar di 62 negara dengan 17.410 kasus dan menewaskan 115 orang di seluruh dunia.(ANTARA/LUC)

Related Post by Categories